Solo - Proses pembinaan olahraga pelajar yang dilakukan secara terus menerus dalam bentuk latihan yang rutin harus diukur sejauh mana pencapaiannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengukur hasil pembinaan adalah melalui kompetisi, bentuk kompetisi yang ada antara lain single event dalam kejuaraan daerah cabang olahraga, kejuaraan nasional sedangkan dalam bentuk multi event dalam bentuk Pekan Paralimpic Pelajar Daerah, Pekan Paralimpic Pelajar Nasional, Pekan Paralympic Daerah dan Pekan Paralympic Nasional.
Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Banten mengikuti Pekan Paralympic Pelajar Nasional (PEPARPENAS) VIII di Provinsi Jawa Tengah sebagai ajang pembuktian dari hasil PEPARPEDA dan Training Centre Pekan Paralympic Pelajar Nasional (TC PEPARPENAS) VIII Tahun 2017 akan mewakili Provinsi Banten di ajang Pekan Paralympic Pelajar Nasional (PEPARPENAS) VIII Tahun 2017 di Provinsi Jawa Tengah. Pembinaan olahraga ditingkat pelajar mempunyai peran penting dan strategis sebagai upaya untuk menjaring calon-calon atlet berbakat yang memiliki potensi dikembangkan menjadi atlet yang berprestasi ditingkat nasional, regional dan internasional. Berbagai program pembinaan atlet usia pelajar sudah dilaksanakan mulai tingkat Kabupaten/Kota
Menurut Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Kepala Seksi Pelayanan OLahraga Pendidikan dan Olahraga Layanan Khusus Ibu Tating Pelaksanaan Pekan Paralympic Pelajar Nasional (PEPARPENAS) VIII Tahun 2017 dilaksanakan pada tanggal, 07 s.d 14 November 2017 di Jawa Tengah dan event Pekan Paralympic Pelajar Nasional (PEPARPENAS) VIII Tahun 2017 bermaksud tercapainya tris sukses dalam penyelenggaraan Pekan Paralympic Pelajar Nasional (PEPARPENAS) VIII Tahun 2017 di Jawa Tengah yaitu sukses pelaksanaan, sukses pemberdayaan potensi dan pengembangan Prestasi serta sukses prestasi atlet Paralympic se-Provinsi Banten sedangkan tujuan dari event Pekan Paralympic Pelajar Nasional (PEPARPENAS) VIII Tahun 2017, mempunyai tujuan sebagai berikut :
- optimalisasi pengembangan potensi atlet untuk ajang Nasional;
- Sebagai ajang penambahan wawasan bagi Atlet dalam Komopetisi
Dan menurut Tating Lies bahwa event Pekan Paralympic Pelajar Nasional (PEPARPENAS) VIII Tahun 2017 akan memperebutkan Sebanyak 471 medali yang terdiri atas 149 medali emas, 149 medali perak dan 173 medali perunggu bakal diperebutkan atlet di ajang Pekan Paralimpic Pelajar Nasional (Peparpenas) ke-VIII 2017 yang diselenggarakan di Solo pada 7-15 November 2017 dan Peparpenas VIII akan diikuti 34 provinsi di Indonesia. Masing-masing provinsi akan mengirimkan 40 atlet terbaiknya. Dengan begitu, jumlah peserta yang turun di Peparpenas diperkirakan mencapai 1.360 orang.
Dari hasil pelaksanaan Pekan Paralympic Pelajar Nasional (PEPARPENAS) VIII Tahun 2017 di Jawa Tengah pada tanggal 07 s.d 14 November 2017, telah menambah kepercayaan atlet yang mewakili Provinsi Banten di Pekan Paralympic Pelajar Nasional (PEPARPENAS) VIII Tahun 2017 di Jawa Tengah dengan hasil 2 Emas atas nama Iroh Hujaroh (lompat jauh tunanetra), Ahmad Wijaya (Catur Tunanetra Putra), 4 Perak atas nama Aan Mardiah (lari 200 Meter tunadaksa putri), M.Zulkifli renang 50 meter bebas dan 50 meter gaya punggung tunarungu putra), Radiya Hanif (renang 50 meter bebas tunadaksa putra), 10 Perunggu atas nama Radiya Hanif (renang 50 meter gaya kupu-kupu putra), alya Alamsyah (renang gaya kupu-kupu 50 meter tunarungu putri), Galuh Gita Rengganis (renang 100 meter tunagrahita putri), Dwi Fahlevi (lari 100 meter dan 200 meter putri), resty Prasetyo Utami (tenis meja tunggal putri), kurdi (tinis meja tunggal putra), resty dan kurdi (tenis meja campuran), asep (catur tunadaksa putra) dan Abdul Rojak (lompat jauh tunanetra putra) dengan peringkat 15 dari 34 Provinsi dan pada PEPARPENAS VII di Jawa Barat Provinsi Banten meraih peringkat ke 23 dari 34 Provinsi.